Abstraksi
Pada bulan November 2021 di Kota Purwokerto terjadi inflasi sebesar 0,40 persen disebabkan kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,94 pada Oktober 2021 menjadi 106,36 pada November 2021.
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada
sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,98
persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumahtangga sebesar 0,28 persen; kelompok perlengkapan, peralatan
dan pemeliharaan rutin rumahtangga sebesar 0,35 persen; kelompok
transportasi sebesar 0,28 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya sebesar 0,10 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan
jasa lainnya sebesar 0,22 persen.
Kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan
kelompok pengeluaran yang tidak mengalami inflasi/deflasi yaitu kelompok
pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Penyebab utama inflasi di Kota Purwokerto pada bulan
November 2021 adalah kenaikan harga telur ayam ras, minyak goreng, cabai
emrah,s emen, daging ayam ras, beras, pemeliharaan/service, mobil, seng, besi
beton, ikan asin keranjang, dan lampu TL/Neon/PL/XL.
Pada bulan November 2021, dari 6
kota yang diamati perkembangan harganya di Jawa Tengah, seluruhnya mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,46 persen dan
inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,31 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender November
2021 sebesar 1,43 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November
2021 terhadap November 2020) sebesar 1,76 persen.